Sabtu, 12 Desember 2009

Aku senang jika mendengar suaranya

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa ada rasa kegundahan

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa kegalauan menghadapi masalah

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa keresahan yang sangat

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa kelelahan yang memeberatkan

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa kekhawatiran akan esok yang mencekam

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa riuh kebisingan jiwanya

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa nada marah dan gundah

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa rasa bersalaha yang menyakitkanku

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa rasa kebosanan yang mengangguku

Aku senang jika mendengar suaranya tanpa satupun beban yang menyertaiku

Aku senang jika mendengar suaranya setiap saat aku inginkan

Wanita Ibarat....

Jika kasar memperlakukannya akan merusak keindahannya
Menodai kesempurnaanya hingga jadi layu tak berseri

Ia ibarat selembar sutera yang mudah robek oleh terpaan badai
Terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air
Jangan Biarkan hatinya Robek terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya begitu lembut

Jangan sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yang mengecewakan
biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak lagi membasahi kelopak matanya

Wanita itu mutiara
Orang perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya
Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata

Wanita itu mutiara
Orang perlu berjuang menyusur ombak
menahan arus dan menantang semua bahayanya untuk bisa meraihnya
Dan tentu untuk itu
orang harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu

Selasa, 08 Desember 2009

Aku Hampir Putus Asa


Aku hampir putus asa...
Beberapa hari yang lalu aku menemukan blog ku semua postingannya hilang...
Ohhh GOD diriku sudah deg-degan kenapa ya dengan blog ini..
Sungguh aku tak rela jika harus hilang semua kisah yang pernah aku tuliskan disini..
Ternyata semua masih bisa aku pertahankan.. demi sebuah masa lalu yang mungkin saja sakit jika harus aku kenang..

Tapi Ku sangat bersyukur dengan semua hadiah terindah dari MU ya Allah..
Dengan semua sakit hati dan kekecewaan itu akhirnya kau bisa menghargai arti sebuah kesempatan dan kebahagiaan..
Aku percaya semua adalah jalanMu, Dan Engkau tau apa yang terbaik untukku..

Detik2 penambahan umurku telah berjalan,,,,aku semakin tua dan pastinya akan semakin berkurang umurku hidup di dunia ini.. entahlah sampai kapan aku bisa hidup, Hanya Engkau yang tau Ya Allah..

Aku janjikan akan mengisi semua waktuku dengan hal yang bermanfaat, hal terbaik yang bisa menumbuhkan amalan sebagai bekalku menujuMu...

Tunjukkan satu saja jalan dan berikan aku seseorang yang mamapu menemaniku menuju JalanMU...

berbagi kebahagiaan atas Cinta dari MU...
Biarkan yang kemarin telah menjadi masa laluku.. biarkan dia juga memiliki kebahagiaan yang lain yang lebih baik...

Minggu, 08 Maret 2009

Luapan Mendung Asaku

Luapan mendung yang kini datang..
Entah kenapa semakin tak terbendung..
Begitu banyak asa yang kini menggantung
Dan menuntunku dalam ketakutan akan kehilanganmu.
Semakin dalam perasaan ini..
Aku semakin takut aku tak mampu mereleasemu dari kehidupanku.
Mungkinkah hanya bayangan semu dirimu yang selalu menyapaku..?
Menyapa lembut dalam setiap keindahan mimpi yang terkasih.
Rindu ini menimbulkan kepiluan yang mendalam,
Bahkan aku semakin terluka mengumpulkan kepingan- kepingan rindu ini.
Perasaan ini meluruhkan rintik - rintik kelelahan yang menerus menggerus hatiku.
Aku begitu ingin merengkuhmu dan menggapai semua asa kita..
Namun aku tersadar aku tak mampu untuk menjangkaumu bahkan kehidupan kian menjauhkan aku darimu.
Aku tak berdaya menghadapi semua ini tanpamu.
Hanya doa dalam langkahku yang terus bersenandung membantuku menapaki jalan kehidupan ini tanpamu.
Aku hanya ingin pastikan jika semua cinta itu masih tetap kokoh berdiri disana..
Dan semua itu masih tergenggam erat hingga mendung itu tertiup angin kuat..
terbang dan menghilang

WANITA


Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.
Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele...�򠳥 hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya...sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu... kau menjad! i lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.... tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya... kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....
Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tu! mbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.
Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana.... karena mere! ka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

bungarevolusi.multiply.com

Ketika Cinta Datang



Ketika Cinta Datang Dia Mengetuk Pintu-Pintu Hati
Dan Membuat Jendela-Jendela Tanpa Sekat
Cinta Adalah Ruangan Indah Di Hati
Yang Layak Untuk Di Singgahi Dan Di Tempati
Cinta Menghiasinya Dengan Cahaya
Karena Cinta Adalah Warna Dan
Kuasnya Adalah Senyum Indah Dunia

Senyummu adalah cintaku

Biarkan…



Biarkan aku menjadi air yang terus mengalir membawa cintaku
Biarkan aku menjadi embun yg terus menetes membawa rinduku
Biarkan aku menjadi malam yang terus gelap membawa lukaku
Biarkan aku menjadi dirimu yang terus dekat dengan hatiku,
walaupun dirimu tak lagi didekatku
Biarkan aku menjadi tangismu yang terus menetes ketika aku ingat dirimu
Biarkan aku menjadi Lagumu yang terus aku nyanyikan ketika merindukanmu
Biarkan aku menjadi Abu…Terbang bersama badai kalbu
dan menghilang bersama bayanganmu
ketika kau sudah melupakan aku
Biarkan aku menjadi masa lalumu..tanpa sisa..tanpa perlu
Tak cukup dikenang dihati..tak perlu diingat kembali
Biarkan kenangan tentangku mati…sampai disini.

Doa ketika Ragu Akan Seseorang



Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan..Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama
dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Ketika kau mulai diam



Ketika kau mulai diam…ada jarak antara kita yg tercipta
Ketika kau mulai diam aku merasakan hawadingin yg menusuk2 tajam ketika kau mulai diam aku tau kau mengalami perasaan kecewa
Ketika kau mulai diam knp tak mengajakku diam
Aku tidak berjanji akn menyuruhmu bicara
Tapi aku akn ikut terdiam membisu menemanimu
Aku menyayangimu…sungguh aku menyayangimu
Maafkan aku jika akulah yg membuatmu diam..
Ketika kau mulai diam
suaramu mulai aku rindukan…
berikan aku sedikit suara hangatmu…
jgn suara parau, galau&gundah yg kau ucpkan.
Aku akan setia menunggu diammu.
hingga kamu bisa kembali sebagai lelakiku yg ceria seperti dulu…
karena aku yakin walaupun mulutmu terdiam.
tapi cinta&sayangmu padaku tidak ikut diam…
percayalah hadirku untuk menemanimu..disisimu selamanya.

Pergi..!!! Dan Jangan pernah kembali

Khayalanku tentang rajaku
Perintahkan sukmaku kendalikan langkahku
Nafsu bujana jadi budak penuhi hasratku
Layangkan sejuta hawa putih-biru
Untungnya!!!lapisan mataku tak lepas intinya
Karena tahu heningmu sungguh penuh buatku teraniaya
Bagaimana bisa kumiliki keteguhan
Bila tanpamu kini kulalui banyak rintangan
Kamu,cinta&impianmu datang dan pergi tak permisi
Begitu saja datang mengisi..kemudian pergi seenaknya tak peduli
Meninggalkan aku sendiri
ketika sedang kunikmati sejuk hati yg sedang kau beri
Tapi…kini kau berusaha memerdekakan diri
Melepas diri dari dinding-dinding hati
Terjerat &terlepas lalu nenas berlari
Meninggalkan aku dengan bercak-bercak bekas luka kebekuan hati
Jangan kau coba datang kembali
Untuk Sekedar bertanya apalagi meminta
Biarkan aku menjamur dengan kalbuku
Biarkan aku mati dengan keheningan tanpa suaramu
Dan biarkan aku terkubur kaku dengan sejuta rinduku untukmu.

Allah SWT tahu


Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..

Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...

Allah SWT sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja... Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...

Allah SWT selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi... Allah SWT punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...

Allah SWT dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...

Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...

Allah SWT telah memberkahimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...

Allah SWT telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...

Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu. Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT TAHU .......

CERITA TENTANG POHON, DAUN DAN ANGIN


POHON

Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambarpohon.AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademarkpadasemua lukisanku. AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punyakeberanian untuk mengatakannya. ..Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanitabiasasaja.AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann yadan kekuatannya. ..Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akanhilang...AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanyahanyauntuk dia...Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulanselama 3 tahun ini...Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangisselama 3 tahun...Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya,setelah itu pergi meninggalkan kami.Esoknya, matanya bengkak..dan merah...AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembaliuntuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnyauntuk memulai perang dingin...Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dankaget...AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersamapacarku...Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yangterjadi sebelumnya.. .AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakithatiku sama buruknya dengan dia...AKU juga sedih...Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yangingin kukatakan padanya... Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwadiajuga ingin mengatakan sesuatu padaku...AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan denganseseorang...AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yangbaik,penuh energi dan menarik...AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyumdan mengucapkan selamat padanya...Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidakdapat menahannya.. .Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapasdan ingin berteriak namun apa daya...Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkankehadirannya. ..Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHONtidakmemintanya untuk tinggal?"

DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama iniditinggali membutuhkan banyak kekuatan.Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi"Sahabat". Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajarisebelumnya - CEMBURU...Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2bulan...Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasagembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapadia tidak mau mengatakannya?Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untukmelangkah?Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelahtangan...Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tahukesukaannya. ..kebiasaannya. ..Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya. ..memberinyaperhatian... menemani. ..danmencintainya. ..Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapka nmengirimku SMS...AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...Karena itu, AKU menunggunya. ..3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKUberpikir untuk tetap menunggu...Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku.. .setiap hari diamengejarku tanpa lelah...Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakandariku...AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatikuuntuknya ?!..Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untukterbang dari pohon...Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruangyangkecil di hatiku...AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempatyang lebih baik...Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dantidak memintaku untuk tinggal...AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku..."DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanyauntuktinggal?"

ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGINyangkuat...Angin akan meniup Daun terbang jauh...Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nyamemerhatikan Pohon...Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. ..seperti daun yang sukamelihat Pohon.Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan.. .Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedangmemperhatikan Pohon...AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarikkertas..kutulis dan kuberikan padanya...Dia sangat kaget...Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...Esoknya...dia datang...menghampir iku dan memberikan kembali kertasitu...Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itukarena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dantelponku...AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agarsuatuhari dia menyukaiku.. .Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20xkepadanya...Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan. ..tapi AKU tidakmenyerah...Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya. ..dan berharap dia akansetuju menjadi pacarku....Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernahmembalas?Mengapa kau selalu membisu?"Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"..."Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar..."Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...Kuletakkan telepon..... .melompat. ...berlari seribu langkah...kerumahnya...Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya..."DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanyauntuk tinggal?"JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI SESEORANG... TUNJUKKAN CINTAMU !!!!CINTA TIDAK MEMBUTUHKAN KERAGUAN...TUNJUKKA N SAJA !!!!

Minggu, 15 Februari 2009

Aku Belajar Mengikhlaskan

Aku berkali kali melewati banyak kegagalan dan kekalahan, namun semua memang harus dijalani seperti apa adanya kita hidup. Aku percaya Allah selalu memiliki rencana rencana indah bagi semua hamba yang disayanginya, terutama aku..hahaha Pede banget..
Aku gak boleh berkata aku lelah melewati kehidupan ini..gak boleh sekalipun terucap kata itu dalam hidupku.
Setelah kegagalan ini, aku janji tidak akan mengulangi kegagalan dan kesalahan yang sama.. biarlah masa lalu itu menjadi pembelajaran yang terbaik buat hidupku..aku yakin suatu saat nanti akan sangat berguna untuk hidupku..
Terima Kasih aku ucapkan buat Ghiyats..yang telah mengajarkan aku tentang kehidupan dan motivasi..
Aku janji aku gak akan pernah merasa kehilanganmu, walaupun sebenarnya aku telah total tak bisa memilikimu seutuhnya..
namun aku percaya, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dari kemarin sebagai seorang sahabat,,
Hingga suatu saat nanti ketika kita bertemu, kamu berkata " Akulah sahabat terbaikmu..."
Aku telah mengikhlaskan semuanya demi kamu, demi kebahagiaan kita..
Semoga kita semakin lebih baik lagi nantinya..
Semoga kita bisa lebih banyak belajar untuk kehidupan kita nanti
Dan yakinlah jika Allah telah menyiapkan ganti yang jauh lebih baik,,,
Semoga Amiennnnnnnnnnnn...
Aku belajar mengikhlaskanmu adalah dari kamu...
Aku tetap menjadikanmu yang terbaik dan terhebat dihatiku...

Jumat, 30 Januari 2009

Good Lesson

Seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh penginterview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.Seorang anak menjadi murid di toko sepeda.

Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja ditempatnya.*Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik."Ibu menjawab: "Mengapa?"Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. " Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur."Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."*Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:"Jika sebuah bola jatuh kedalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?"Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah."Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung kedalam."Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi."Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana." Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab:"Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit." Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah atau memiliki secukupnya saja....

Cinta Tak Harus Memiliki

Bila anda jatuh cinta pada seseorang, jangan siksa diri anda dengan menganggap bahwa cinta anda ditolak. Cinta itu tak pernah tertolak. Karena, setiap orang senang bahkan butuh dicintai. Wujudkan cinta anda dengan memberikan sesuatu, bukan mengharap-harap akan sesuatu. Sebab, apapun yang dilontarkan karena cinta, selalu kembali pada hati anda di saat itu juga. Kebahagiaan dari memberi jauh lebih paripurna ketimbang kebahagiaan karena menerima. Namun, lain halnya bila anda ingin memiliki sesuatu yang anda cintai. Keinginan itulah yang menimbulkan pedih yang mengiris-iris. Jangan menambah siksa anda dengan menginginkan sesuatu. Jangan sia-siakan cinta anda dengan beban-beban harapan. Keinginan untuk memiliki mungkin saja tertolak. Namun, percayalah cinta anda yang sesungguhnya takkan pernah kembali dengan tangan kosong. Cinta Memang Tak Harus Memiliki!

MENCINTAI SESEORANG

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah adalah menyayanginya tanpa mengharapkan sesuatu perasaan apapun darinya. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, Satu jam untuk menyukai seseorang, Satu hari untuk mencintai seseorang, Tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang...

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia........

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka... Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita. Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.

Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ?? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada . Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu ... Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya . Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.

Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi... Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan... Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.

Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena Sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu dapat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar benar-memeluk dia. Mendekap dirinya dalam tiap tidur indahmu...

bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu impikan. Pergilah kemana kamu ingin pergi. Jadilah sesuai dengan keinginan kamu, Karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia... Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, Dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia. Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu.

Mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka. Kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan. Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka. Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya menghargai segala hal yang datang dalam hidup mereka.

Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yg terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba... Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman,dan berakhir dengan air mata...mungkin seperti itu... Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang disekeliling kamu tersenyum.

Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis...

Selasa, 27 Januari 2009

حيث سيكون لهذه العلاقة؟


عندما يكون بالفعل وقتا طويلا لا مبرر له اللوم على بعضهم البعض ، ومنه لي إصابة في بعضها البعض. لا نجد بينها ما كنا نبحث عن. في نفس اليوم الذي يعد من أكثر نجعل مشاجرة في كثير من الأحيان. نأمل أن تمحى من جانب واحد والسبب في القيود والمبادئ ذاتها مرة واحدة. الاختلافات الدينية التي نأمل القتل. واحد منا قد لا تكون قادرة على إزالة واحدة مع تدفق الحب الأساسية. أنا حقا يجب أن تكون على خطأ إذا ما قرر ان يغادر الثقة. أنا لا أعتقد أن نفعل ذلك ، ولكن على المدى أنا متزايد يصرف أكثر من هذا القرار. وحتى الآن لا أجد إجابات على ما أرى الآن.. أريد أن يصغي إلى قلبي ، فقط كلمة واحدة. لا أريد أن يسمع الناس يتحدثون وقال ليان. القيام به لهذا اليوم فقط ، أن تفعل أفضل لحياتك.. الله يساعدنا على الخروج من هذه المشكلة. في وقت لاحق اذا لم زميل لي ، وأعتقد أن الله مليون الجميلة سر الحياة. إذا كان الله قد اتخذت ما لدينا ، والله على استعداد لاستبدال نحو الأفضل. ونعتقد أن تبقي على قيد الحياة... نعم والله يعين هذا الموظف الخاص بك تجد أجوبة على كل هذا ، إذا كنا معا ، واحدة في حبنا لك إذا لم نتمكن من توحيد. يقدم لنا أفضل التغيير وعدم إعطاء المصابين في قلوبنا.. امين

Sabtu, 24 Januari 2009

Cintailah Apa Adanya


Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus.
Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan.
Rasa sensitif-nya kurang.
Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan"
Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya,
"Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,
"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya:
Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.
Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok."
Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan....
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan
saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.".
"Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu."
"Kamu selalu pegal-2 pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami."
"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."
"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".
"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku."
"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu."
"Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu.Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya. "Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu."


"Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.".
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.


Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.


Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.

KARENA DIA MANUSIA BIASA


Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama.
Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu?Jawabannya sangat beragam.
Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi.
Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya.
Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya.
Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah.
Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib.
Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah.
Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja.
Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran.
Proses pernikahan seperti ini sudah lazim.
Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya.
Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri.
Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius.
Mereka berdua baru kenal sebulan.
Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan.
Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya.
Dia menyebutkan tanggal pernikahannya.
Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan.
Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Asli. ..
Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu.
Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa.
Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini.
Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya).
Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan.
Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal.
Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all.
Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing.Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya.
Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya.Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita.
Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya.
Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur."Aku gak bisa tidur."
Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini.
"Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur.""Iya.. ya."
Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram.
Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik.Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan.
Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita.
Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar.
Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu.
Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam.
"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya.
Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.
Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya.
Saya menerima HP dari tangannya. Amplop putih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti.
Eeh, dianya malah ngikik geli."Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe. S
aya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas."Busyet dah nih orang."
Saya menggeleng-gelengka n kepala sambil menahan senyum. S
ementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya.
Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu....

Kepada YTH
Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya
Di tempat
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ......untuk menjadi istri saya.
Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan.
Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak.
Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya
Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan.
Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja.Oleh karena itu.
Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati.
Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.
Kenapa saya memilih anda ? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda.
Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah.
Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah.
Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya.
Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan.
Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini.
Amin..
Wassalamu'alaikum Wr Wb


Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya.
Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis.
Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga.
Surat cinta minimalis, saya menyebutnya. Saya menatap sahabat disamping saya.
Dia menatap saya dengan senyum tertahan."Kenapa kamu memilih dia.""Karena dia manusia biasa."
Dia menjawab mantap. "Dia sadar bahwa dia manusia biasa.
Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa.
Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari.
Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku.
""Maksudnya?""Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada.
Iya kan? Paling gak. Aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel. "Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur.
Terdiam kita memasang telinga.Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing. "Udah tidur.
Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masihterngiang terus ditelinga saya."Gik...""Tidur. Dah malam."
Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih.
Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu.Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya.
Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahnnya kelak.
Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'.Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan.
Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah.
Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap umat-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan.
Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.Lalu, bagaimana dengan cinta ? Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses.Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya.
Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(sigaraning nyowo), kalau diterjemahkan secara bebas.
Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa).Cinta paling halal dan suci.
Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa.
Amin....

PUDARNYA PESONA CLEOPATRA - Habiburrahman El Shirazy

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal." Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu" kata ibu.
"Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu", ucap beliau dengan nada mengiba.

Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku. Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, "cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia. Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan emapt group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!

Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya. Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang. Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja. Aku merasa hidupku adalah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.

Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab " tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga" Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil 'mbak', " kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku" tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. "wallahu a'lam" jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, "Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah? Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini". Raihana mengiba penuh pasrah.

Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku. Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. "Mas tidak apa-apa" tanyanya dengan perasaan kuatir. "Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih" lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. "Mas airnya sudah siap" kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. "Mas aku buatkan wedang jahe" Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan. Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. " Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?" tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. "Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas". " Biasanya dikerokin" jawabku lirih. " Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin" sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu.

Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra. Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya." Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu" kata Ratu Cleopatra. " Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu". Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian. Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba " Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya" kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. " Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya" lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah
dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.


Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
" Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang" Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe. Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. " Ma....maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana," lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. " Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din...Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. " Ya Mas!" sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil "dinda". " Matanya sedikit berbinar. "Te...terima kasih...Di...dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah," ucapku sambil menatap wajah Hana dengan
senyum yang kupaksakan. Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. " Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?". Hana begitu bahagia.


Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.

Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. " Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan ubundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal. Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia. Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.
Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. " Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu" kata ibuku. " Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?" sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.

Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis. Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya" Mana tanggung jawabmu!" Aku hanya diam dan mendesah sedih. " Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta" gumamku.

Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alas an kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, " Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita".

Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya. Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.


Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mEsir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. "Apakah kamu sudah menikah?" kata Pak Qalyubi. "Alhamdulillah, sudah" jawabku. " Dengan orang mana?. " Orang Jawa". " Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?". "Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran". " Kau sangat beruntung, tidak sepertiku". " Kenapa dengan Bapak?" " Aku melakukan langkah yang salah,
seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang". " Bagaimana itu bisa terjadi?". " Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dank arena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia. Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan.


Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua. Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetpai saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi YAsmin. Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir. Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke MEdan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan YAsmin.
Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta YAsmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali YAsmin tidak bisa. Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. YAsmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia. Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya. Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau.

Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir. Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. " Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir". Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal. Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan
diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong. Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengann temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang".


Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bualn aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.

Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke toko baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong....Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan Rabbi...ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa.

Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
"Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba......" tulis Raihana.
Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa" Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.


Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau".

Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku dengan Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku.
Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. " Mana Raihana Bu?". Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi. " Raihana...istrimu..istrimu dan anakmu yang dikandungnya". " Ada apa dengan dia". " Dia telah tiada". " Ibu berkata apa!". " Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya". Hatiku bergetar hebat. " Ke...kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?". " Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan.

Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi maafkanlah kami".
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.


Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali.
Dunia tiba-tiba gelap semua