Rabu, 24 Desember 2008

Ughhhh.....


Aku mengakui bahwa aku sedang dalam masa yang rapuh
keadaan dimana aku merasakan bahwa aku kalah sebelum perang.
Semua berubah..situasi memang tak senyaman dulu lagi..
Berbagai hal, konflik serta sikon yang under pressure membuat aku merasa terus merapuh.
Namun Ghiyats mencoba membuka mataku jika mengalah bukan berarti kalah..
Dia mencoba memotivasi setiap jengkal dari langkahku..
Agar aku terus melangkah dengan kepala tegak, agar aku terus bisa menunjukkan potensi2 besar yang aku miliki..
Sungguh inilah suatu kebanggaan aku memilikinya, dia mampu menguatkanku ketika aku melemah dan merapuh..
Banyak sekali gambaran2 kehidupan dan pengalamannya yg diceritakan kepadaku, supaya aku bisa membuka mata..
Jika teman bisa jadi lawan bahkan sebaliknya didunia kerja..,
Memang itulah yang terjadi sekarang..dimana sikon di officeku saling menjatuhkan satu sama lainnya..
Perubahan2 inilah yang tidak aku antisipasi sebelumnya..kejamnya persaingan kerja membuatku merasa bahwa persahabatan itu gak ada artinya...
Entahlah aku atau dia yang membuat semuanya berubah, namun pada kenyataannya memang kita semua berubah...dan sudah berubah...
Jikapun nanti aku bertahan disini, sungguh aku akan menjadi pemenang dengan cara yang terbaik..
Bukan menang dengan memiliki musuh...
Jikapun memang tidak mampu bertahan,semoga office yg aku tinggalkan mampu grow up dan survive..

Tapi ghiyats bilang jangan menyerah dulu...
Intinya adalah proses, disinilah aku diuji untuk melewati sebuah proses pembelajaran..
Untuk lebih dewasa lagi dan bisa menempatkan diri dengan baik...
Semakin dewasa maka akan semakin banyak ujian yg harus dilewati..
Dan aku akan berjanji mampu melewatinya dengan baik..

Terima kasih atas motivasinya sayang..
Love U

Tidak ada komentar: