Hati dan cinta memang tak bisa dipaksa,
ketika hati tiada saling terpaut tak mungkin kisah sarang bisa dirajut,
ketika denting rasa tak seirama tak mungkin melodi indah kan tercipta.
egoiskah ketika hati memilih?
mungkin tergantung dari segi manakah orang akan menilai,
setiap manusia tentu punya hak untuk menentukan pilihan
hanya bedanya dari segi dan atas dasar apakah menentukan pilihan.
siapa yang mampu memaksa hati?
meski terbuat dari bahan yang sangat lembut hati tak mudah dipengaruhi.
mencinta dan dicinta dalam ikatan jelas tentu dambaan setiap orang.
tapi procesnya kadang tak semudah sangkutkan harapan.
mencinta saja tentu tidaklah cukup karena pihak lain tentu terpaksa,
dicinta saja tentu tak genap karena tak adil buat yang sebaliknya.
Tanpa kerelaan dan kenyamanan kedua sisi serasa semua kan percuma,
Ingatlah ketika hati sudah memilih, hati ini tak akan pernah berpaling.
termasuk juga ketika aku telah memilihnya...
Tak terbersit sekalipun mata dan hati ini untuk memahami hati lelaki lain.
termasuk juga ketika aku telah memilihnya...
Tak terbersit sekalipun mata dan hati ini untuk memahami hati lelaki lain.
....................................................................................................................
Tulisan diatas mungkiin sangat sarat dengan kehidupan kita, yang terkadang tak menemukan dua sisi cinta yaitu mencintai dan dicintai. Banyak orang masih saja belum begitu mengerti dan hakikinya menemukan cintanya.
Tapi sombongkah aku..? yang telah menemukan cintaku...
Aku memang tak patut untuk sombong, Aku hanya diberi kesempatan oleh Allah untuk mencintainya. Jika memang waktuku bersamanya hingga Tua itu semua adalah kehendak Allah. Semoga tak ada yang sia - sia..oleh karena itulah ketika aku diberi kesempatan ini, aku tak akan menyakitinya, aku tak akan mengecewakannya dan aku tak akan membuatnya menangis.
Aku akan berusaha memberikan yang terbaik yang bisa aku lakukan.
Hingga malaikatpun tau tulusnya hatiku menyayanginya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar