Jumat, 22 Januari 2010

Cinta Sejati

Email dari sahabat yang mampir ke inbokku, dan aku coba posting disini.. semoga aku bisa lebih belajar memahami arti cinta sejati..



John dan Jessica telah berumah tangga selama 7 tahun..

Mereka saling mencintai, namun Jessica sejak awal menutupi semua perasaan
cintanya terhadap John..Ia begitu takut apabila John mengetahui betapa ia
mencintai
pria itu, John lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama
ini..Tapi tidak bagi John..Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada
Jessica
dengan tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Jessica, John
selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir John
bersama
Jessica..

Jessica selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap John..Setiap saat dia
selalu mencoba menguji seberapa besar cinta John terhadapnya. Jessica selalu
mencoba melakukan hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada
John..Meski Jessica tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap
John yang
tetap berlaku baik padanya, membuat Jessica tetap bertahan untuk melihat
seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..

Hari pertama pernikahan mereka.. Jessica bangun siang..Dia tidak sempat
menyiapkan sarapan untuk John ketika John hendak berangkat kerja..Namun John
tetap
tersenyum dan mengatakan, "Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di
kantor.."

Saat John pulang dari kantor, Jessica tidak sengaja memasak makanan yang
tidak disukai John..Meski menyadari hal itu, Jessica tetap memaksakan agar
suaminya
mau makan makanan itu..John tetap tersenyum dan berkata, " Wah..sepertinya
sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan..Masakanmu sepertinya
tantangan
yang hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya." Jessica
terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat Jessica terlelap John
memanjatkan doa, "Tuhan....Di pagi pertama pernikahan kami Jessica tidak
membuatkanku
sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya
sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani
kehidupan
baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Tuhan.. Karena sepertinya
Jessica kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah
kekasih
hatiku ini, Tuhan agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi
hari baru bersamaku besok..Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan
spaghetti
karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Jessica sudah
bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap
apa
yang dilakukan istriku kepadaku, Tuhan..Jangan biarkan aku menyakiti
perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku.."

Tahun kedua pernikahan mereka..John membangunkan Jessica pagi-pagi untuk
berdoa bersama..Namun Jessica menolak dan lebih memilih melanjutkan
tidurnya.
John tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.

Sore hari sepulang kantor, John mengajak Jessica berjalan-jalan ke
taman..Meski terpaksa, Jessica akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu
perasaannya begitu
berbunga-bunga saat bersama John..Tetapi Jessica menolak rangkulan John, dan
berkata, "Jangan, John..Aku malu.."..John tersenyum dan berkata, "Ya, aku
mengerti.." Jessica melihat kekecewaan dimata John, namun tidak melakukan
apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya.." Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku
untuk lebih
dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang
sedang berat..Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau bersama-sama denganku
bercakap-cakap kepadaMu..Tuhan, Engkau juga tahu kesedihanku saat Jessica
meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang
datang
bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku
untuk melihat suasana hati istriku, Tuhan."

Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama
Mark. Jessica menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca
bersama
John sebelum tidur. Jessica semakin sering menolak ciuman John..

Jessica memarahi John habis-habisan sore itu ketika John lupa mencuci tangan
saat akan menggendong Mark ketika John pulang kerja..Jessica tahu betapa hal
itu membuat John terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat
Jessica mengabaikan perasaan John..Dan John tetap tersenyum..

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya.."Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat
ini..Semenjak kelahiran
Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Jessica..Aku merindukan
saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia
tertidur..Tapi
tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di
kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku,
Tuhan....Karena
aku begitu mencintainya. Sore tadi Jessica memarahiku karena aku lupa
mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan..Aku begitu kangen pada anakku
sehingga
teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku
terluka akan kata-kata Jessica, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica mungkin
hanya
kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark apabila aku langsung
menggendongnya. .Kesehatan Mark lebih penting daripada harga diriku."

Tahun keempat pernikahan mereka.. Jessica tidak ingat memasak makanan
kesukaan John di hari ulang tahunnya..Jessica terlalu sibuk belanja sehingga
lupa
bahwa John selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri
diatasnya setiap ulang tahunnya tiba..

Jessica juga lupa menyetrika kemeja John yang menyebabkan John terlambat ke
kantor pagi itu karena John terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Jessica
tau kesalahannya, namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang
penting.

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya.."Tuhan, Untuk kali pertama Jessica lupa membuatkan
Blackforest
kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue
buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur
mempunyai
istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun
tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak
hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu.
Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini.
Ampuni
aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Jessica..Aku terlalu
sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..Jessica
sepertinya
lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi
malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku
akibat
keterlambatanku hari ini kepada Jessica, Tuhan.. Jessica mungkin keliru
menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku
begitu
mengkilap..Aku yakin Jessica sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik
saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Tuhan."

Tahun kelima pernikahan mereka. Jessica menampar dan menyalahkan John karena
Mark sakit sepulang mereka berenang..John terlalu asyik bermain-main dengan
Mark sehingga tidak menyadari betapa Mark sangat sensitive terhadap
dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Mark terpaksa dirawat dirumah
sakit....

Jessica mengancam akan meninggalkan John apabila terjadi apa-apa dengan
Mark..Jessica melihat genangan air mata di mata John, namun kekerasan
hatinya lebih
menguasainya ketimbang perasaan John.

Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu John lantas menuju ke Kapel rumah sakit
dan memanjatkan doanya sambil menangis.." Tuhan..Tadi Jessica menamparku
karena
kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap
dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica
benar-benar
kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku
begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia
adalah
belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu
dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa,
Tuhan..Tidak
apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali..
Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan
bermain-main
bersama kami lagi, Tuhan.."

Tahun keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John
setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi menemani
John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..

Jessica juga menjual kalung berlian pemberian John dan menggantinya dengan
perhiasan lain yang lebih baru. Ketika John mengetahui hal itu, Jessica tau
John menahan amarahnya, namun Jessica berdalih, "John, itu hanya kalung
berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan
perhiasan
yang lebih baru.."

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya.."Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam
sendirian
tanpa Jessica bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa
bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas
kepenatanku
setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca tentu lebih
membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Mark kadang-kadang mau
menemaniku..
Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Jessica karena
menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja
ekstra
demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku
padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari
anak-anakku.
Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya.."

Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama sekali tidak mengindahkan
kebiasaannya membelai kepala John dan mencium kening suaminya sebelum John
berangkat
kantor..Padahal Jessica tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, John
selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman
Jessica
untuknya..Karena John tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum
dilakukan Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali
pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..

Dan di tahun ketujuh itu pula, John mengalami kecelakaan saat akan berangkat
ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring
tidak
sadarkan diri di ranjang rumah sakit..

Jessica begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan John,
suami yang dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang
selalu
dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah
berhenti mengatakan betapa John mencintainya.. Tak sedikitpun Jessica
beranjak
dari sisi tempat tidur John..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang
terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU,
karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..

Karena begitu sedih dan lelah menunggui John, Jessica tertidur..Dalam
tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa
Jessica
melihat setiap malam yg John lewatkan untuk mendoakan Jessica..Ia menangis
sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak
sedikitpun
John menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan
harga diri John selama ini..Alih-alih demikian, John malahan menyalahkan
dirinya
sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam
hidupnya, Jessica berdoa, "Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan
rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan
harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku
pada
suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya
sebagai suami yang kucintai.."

Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya
menatapnya.." Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak
berhati-hati
menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku
tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan
I
LOVE YOU padaku.."..Belum selesai John berbicara, Jessica lantas menangis
keras dan menghambur ke pelukan suaminya..

"Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah
matahariku, John..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan
pernah
lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah
mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, John..I LOVE YOU."

Berapa banyak diantara kita yg menjadi seperti Jessica? Yang mengabaikan
perasaan kekasih hati kita demi kepentingan dan harga diri kita sendiri?
Jangan
sampai terjadi sesuatu yang berat untuk kita lalui demi menyadari betapa
berharganya orang-orang yang mengasihi kita..

Lebih dari itu, cinta yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa seperti
John, yang mengabaikan kepentingan dirinya dan perasaannya demi menjaga dan
menunjukkan
cintanya kepada pasangannya. Yang menjadikan pasangan hidup kita sebagai
subjek untuk dikasihi dan dilayani, bukan sebaliknya..

Senin, 11 Januari 2010

Dengarlah Anakku Tercinta

Suatu senja yang indah, duduklah seorang ayah dan putranya yang baru berumur 3 tahun didepan rumah.
Si putra ini sedang sibuk mengamati seekor burung yang sedang hinggap di dahan pohon depan rumahnya. Si Putra inipun bertanya kepada ayahnya, " Ayah burung apa itu?". Dengan sabar ayahnya menjawab " itu seekor burung pipit sayang..?"
Denga rasa penasarannya si Putra ini bertanya lagi kepada ayahnya, " Ayah burung apa itu?". Kemudian ayahnya menjawab lagi dengan sabar, " itu seekor burung pipit..?" Kemudian Si Putra bertanya lagi, lagi dan lagi namun ayahnya dengan penuh kesabaran mejawab setiap pertanyaan. Cinta itulah yang membuat ayahnya sabar menjawab semua pertanyaan si putranya.

Beberapa puluh tahun kemudian tumbuhnya si putra menjadi seorang lelaki dewasa dan ayahnya menjadi semakin tua.

Pada saat yang sama mereka berdua duduk diteras depan rumah, si anak sibuk membaca bukunya, Dan ketika itu si ayah bertanya kepada putranya, " Nak, itu burung apa yang hinggap dipohon depan rumah kita ?".
Si putra tersebut menjawab " aaaghh ayah, masak tidak tau itu burung apa..!"
Kemudian ayanhnya bertanya lagi, " Nak, itu burung apa?"
Si aputra ini dengan perasaan sebal menjawab, " itu burung pipit..!!!"
Kemudian ayanhnya bertanya lagi untuk yang ketiga kalinya, " Nak, itu burung apa?"
Dengan perasaan marah dan suara membentak, si anak menjawab, " Ayah ini tuli ya, kan kau udah bilang it burug pipit...!!!"

Ayahnya terperanjat mendengar jawaban itu keluar dari putra yang sangat disayanginya..
Dan ayahnya berkata " diwaktu yang sama aku pernah mejawab 10x pertanyaan yang sama darimu tentang burung pipit itu, tapi aku dengan sabar menjawab setiap pertanyaanmu dengan penuh kesabaran, tapi kenapa sekarang kamu mejawab pertanyaan yang sama dengan membentakku.."

Dengarlah Putraku tercinta...


Ketika aku sudah menjadi tua dan renta, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah dan bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarimu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah
bosan kamu dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus
pembicaraanku.

Ketika kamu kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-
ribu kali kuceritakan agar kamu tidur.
Dan aku menjawab ribuan pertanyaan yang kadang sama dengan kesabaran.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatlah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu
mandi?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru,
jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar
menjawab setiap pertanyaan "mengapa" yang terucap darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku. Seperti aku memapahmu saat kamu belajar berjalan sewaktu
masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu
untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah
penting, asalkan kamu disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kamu memandang aku yang mulai menua dan renta, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu
mulai belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur.
Dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.


Semoga semua anak mendengar ini..
untuk orang tuaku, " aku mencintaimu.."

Lapisan Kesunyian

Aku sering kali melapis kesunyian demi kesunyianku bertautan dengan malam.
Aku membalut kesetiaan dalam bayang - bayang kelopak kebahagiaan.
Sehingga ketika aku petik satu kelopak saja kelopak itu,
telah mejadikan kesunyiaku ini tiada.

Namun tak akan semuanya tiada, karena masih akan kudapati sisa-sisa kesunyian
hati ini jika tanpamu.

Akankah dirimu mengetahui sesungguhnya jika aku selalu merasa sunyi..?
Akankah dirimu merasakan kalbu ini menyerukan namamu memanggil..?
Mengertikah dirimu ketika bahasa hatiku bicara..?
Sampaikah salamku ketika angin membawanya untukmu..?

Sayang..
cinta ini slalu memanggilmu dengan bahasanya..
Cinta juga slalu mengirimkan semua isyaratnya..
agar kamu merasakan jika cinta ini ada..
agar kamu mengerti jika cinta ini tercipta..

Cinta..
Mengertikah engaku betapa sunyinya aku..?
Sadarkah engkau jika hati ini mulai membeku..?

Kamis, 07 Januari 2010

Aku menurut Aku

Aku adalah tipe orang yang sangat "Peduli" dengan tanggapan dan pemikikran orang lain terhadap diriku. Jadi akupun terkadang disibukkan dengan sikap untuk menjaga Image/ citra diri ini dihadapan orang lain. Aku terkadang enggan memperlihatkan "siapa aku" dan lebh banyak menyembunyikan keaslian pada kebanyakan orang. Sehingga karena sikap seperti inilah, terkadang aku dinilai memiliki banyak sisi lain oleh orang - orang yang mengenaliku disaat mereka menemukan sesuatu yang ganjil dan lain dari apa yang mereka ketahui tentangku diawal bertemen.

Tapi aku itulah aku..menjadi pribadi yang unik dan berbeda dengan segala kelebihan yang telah dianugerahkan membuatku menjadi pribadi yang lebih kuat dan sanggup survive.

Menjadi wanita yang dinamis walaupun aku harus menjadi seseorang yang memiliki banyak sisi..
intinya akan menjadi asyik jika seseorang lain itu menganggap kita misterius dengan berbagai banyak karakter yang belum mereka ketahui...
Mejadikan kita wanita yang mampu membuat penasaran orang...

Jujur terhadap orang lain tentang kita sich boleh, tapi ada hal yang terkadang juga tidak perlu kita share dengan orang lain.. yaitu kepribadian kita.
Biarkan mereka merasakan sendiri, mengetahui dengan sendirinya dan menilai bagaimana kita..

Tinggal kita berkomentar apakah penilaian itu memang sesuai dengan kita atau tidak...!!
Itu saja..hidup lebih indah tanpa harus pusing mengikuti pemikiran banyak orang lain..

Rabu, 06 Januari 2010

Manusia, Kesalahan dan Persahabatan

Adakah manusia sempurna di dunia ini..?
Jawabannnya pasti tidak ada..

Termasuk aku ini..Aku bukan Nabi yang hidup dengan kesempurnaan , Aku hidup dengan penuh ketidaksempurnaan.

Suatu kesalahan yang aku buat mungkin tidak sebesar gunung Everest.
Aku tak pernah menyadari jika semua itu mengakibatkan suatu prasangka yang sebegitu rumitnya.
Rasa tulusku menghargai seorang sahabat dinodai oleh sebuah ketidakpahaman dan kesalahpahaman, mengapa ini selalu terjadi..?
semoga ada jalan keluar untuk aku yang tak sempurna ini dengan kesalahan yang aku lakukan..
Manusia terbaik adalah manusia yang mau mengakui kesalahannya dan berusaha memperbaikinya agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Aku tak pernah menuntut apa-apa..dan ketika sebuah kesalahanpahaman itu terjadi yang aku inginkan hanya sebuah penyelesaian. Semoga ada yang lebih isa memahami arti dari suatu permintaan maaf.



Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali,
tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,
mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu
betapa kau menyukai mereka.

”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada
siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Jika kau berkata: “Aku menyesal,”
tataplah mata lawan bicaramu

Jangan permainkan harapan orang lain.
Mungkin kau bisa tersinggung,
tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani hidupmu

Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.

Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.

Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah,
dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?"

Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar
mengandung banyak risiko.

Jika kau kalah,
jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.

Hargai dirimu.
Hargai orang lain.
Bertanggung jawablah atas tindakanmu.

Temen - Temen Office

NOstalgia yang tertinggal...