Jumat, 29 Agustus 2008

JUJURNYA BUNGAKU

Mungkin...
mereka tidak menerima bungaku..
karena titik-titik hitamnya...
karena kerut-kerut kelopak...
yang tak bisa menjadikannya sempurna terlihat mata.
Tapi..
apa mereka tak melihat merahnya
yang melupakan musim hanya untuk menatapmu
yang lelah menjalarkan akar-akarnya hanya untuk menyentuhmu
yang melawan cuaca hanya untuk menunggu senyummu
yang gemetar tangkai-tangkainya mengeluhkan lagu- lagu malam hanya untukmu..
Apa mereka tak melihat betapa gemetarnya ia menyerukan semua resahnya, semua harapannya
Apa mereka tak melihat betapa ia berjuang demi cintanya, tak kenal lelah, tak kenal menyerah..
Apa mereka tak melihat...keindahan yang dibawanya
Dihembuskannya rindu pada setiap bayu yang membelai membawa lembut-lembutmu...
Kumohon...
cepatlah bicara seperti kuncup-kuncup rasanya tumbuh
Sebelum...
Layu membawa bungaku mati.

Tidak ada komentar: