Sabtu, 30 Agustus 2008

PALSU

Aku adalah gadis penuh dusta yang menderita dengan segala air mata
Aku adalah gadis sombong yang pura-pura tidak mau ditolong
Cinta..telah membuatku tersadar
Bahwa kata-kata manisnya adalah sebuah paksaan
Walaupun kini telah kadaluarsa bagku untuk membuat pengakuan
Bahwa senyumnya, ketulusannya dan cintanya padaku adalah palsu belaka.

Aku memang bodoh telah berlindung dibawah belaian palsunya
Dan menjadi umpan untuk nafsunya
Dan kini ketika lilinnya meredup,
Batinku mengutuk mataku yang dulu buta
Kini aku menusuk jantungku dengan belati nasibku
Dan semakin menyesali fakta yang berubah beku dan kaku

Inilah hukuman bagi ketidaktahuanku
Inilah kutukan dari pujiannya yg palsu
Dan kesalahanku mengumpani kasihnya dengan egoku

Ketika aku masih disini
Setelah semua menjadi begini
Setelah ia membuatku jadi begini
Akankah ia tahu...?
Akankah ia mengerti...?
Akankah ia mengangguk saat aku tanya...?
Akankah ia mengiyakan saat aku berlutut dihadapannya...?

Tapi..
Aku tak akan memohon kembali kebodohanku
Aku tak akan meminta segala pengakuan yang terkikis
karena aku ingin lukaku tersayat-sayat sampai habis
Dan aku berjanji untuk tidak mengumpani kesalahan-kesalahan yang lain.

Biarkan Aku meratapi kebodohanku kemarin
Biarkan aku tampar pipiku dan aku gores nadi-nadiku
karena kini bagiku
Cinta hanyalah luka derita
karena..
Cinta hanya bisa berkata" tidak atau iya..."
untuk segala kepedihan, tangisan, luka, kecewa dan air mata yang ia bawa.

Tidak ada komentar: